HIJRAH.......

Kalo kita sering membaca cerita2 atau dongeng yang bersifat khayalan, kali ini saya akan mencoba menceritakan peristiwa Hijrah Rasullulah, ini bukan cerita yang dibuat-buat, bukan cerita fiksi, tapi merupakan peristiwa besar dalam peradaban islam, hikmah yang terkandung dalam cerita ini insya Allah dapat menjadi acuan kita bersama untuk menegakkan agama Allah SWT.
Dari berbagai sumber izinkan saya mengulas peristiwa besara HIJRAH RASULULLAH SAW.
Kala itu para ketua Quraish berkumpul membicarakan langkah2 yang mereka harus untuk menghentikan dakwah rasulullah di kota mekkah, saat itu terjadi perbedaan pendapat sesama para quraish. Namun, salah satu dari mereka yang bernama abu jahal mengungkapkan pendapatnya, "dibunuh saja, dari perwakilah setiap qabilah2 quraish", iblis yang menyamar jadi manusia, langsung mengiyakan perkataan abu jahal tersebut.

Akan tetapi Allah Maha mengetahui setiap niat jahat manusia, diutuslah Malaikat Jibril untuk memberitahukan Rasulullah agar segera berhijrah ke madinah sebelum niat untuk membunuh beliau terlaksana.
Siang harinya, rasulullah menemui sahabat abu bakar, dan menceritakan perihal wahyu yang diterima dari malaikat jibril. Rasulullah ke rumah abu bakar juga secara sembunyi2, karna pada siang hari para kabilah2 qurais tidak keluar rumah karena suhu panas padang pasir yang sangat menyengat, mereka hanya berdiam didalam rumah, inilah dimanfaatkan oleh rasulullah untuk segera menyusun rencana hijrah ke madinah.

Ketika para kabilah2 quraish bergerak untuk membunuh rasulullah di rumahnya, sebelumnnya rasulullah menyusun rencana, yakni rasulullah meminta agar ali bin abi thalib menggantikannya tidur diatas kasur beliau, sehingga yang disangka tidur oleh quraish adalah rasulullah.
saat para quraish mengepung rumah rasulullah secara diam-diam, mereka mengintip kedalam rumah rasulullah, melihat dan memastikan bahwa yang tertidur itu adalah rasulullah, padahal perkiraan mereka salah besar. menunggu situasi tepat untuk melukakn pembunuhan, para quraish sempat beberapa saat tertidur, inilah yang dimanfaatkan oleh rasulullah dan abu bakar untuk segera keluar dari rumah beliau, tanpa sepengetahuan para kafir quraish.

Dipertengahan perjalan rasulullah didampingi oleh sahabat setianya abu bakar, menuju je suatu gua yang terletak di gunung tsur, dalam perjalanan beliau abu bakar sesekali berada didepan rasulullah, sesekali berada di belakang rasulullah, dan sesekali berada disampung kiri dan kanan beliau. Melihat itu rasulullah bertanya : "wahai sahabtku, mengapa kamu bersikap demikian', kadang berada didepanku, kadang dibelakngku, dan kadang berada disamping kiri dan kananku", lalu abu bakar menjawab :"saya berada didepan rasulullah untuk memastikan agar tak ada yang melihat perjalanan kita ini, saya berada dibelakang rasulullah untuk memastikan tak ada yang mengikuti kita, dan saya berada disamping kiri dan kanan engkau saya memastikan perjalanan kita aman"
subhanallah...begitu mulianya abu bakar yang sangat peduli akan keselamatan manusia teladan seluruh ummat ini, Rasulullah saw.

Begitupun pula ketika rasulullah mau memasuki gua tsur, abu bakar melarang rasulullah untuk masuk duluan, karena dia mau memastikan terlebih dahulu kalo gua tersebut benar2 aman. Abu bakar pun masuk duluan, dan dalam gua tersebut penuh dengan lubang ular, dia menutup seluruh lubang ular tersebut agar tak keluar dari sarangnya. Setelah semua lubang ular tertutup dan gua dia bersihkan dari sarang laba-laba, abu bakar mempersilhkan rasulullah masuk.
Dalam keadaan letih, beliau tidur di paha sahabatnya abu bakar. Namun tiba-tiba ada seekor ular muncul dari lubang yang ternyata abu bakar lupa menutupinya. apa yang abu bakar lakukan? ternyata lubang itu ditutupi dengan mata kaki bakar, dia tak bergerak dari posisinya, karena takut rasulullah akan bangun. ular itu mematok kaki abu bakar, dia hanya bisa menahan rasa sakit dan menangis tanpa didengar oleh rasulullah.

Dirumah rasulullah, para kafir quraish menyerang ali bin abi thalib yang mereka sangka rasulullah. Pembunuhan itupun tak terlaksana, namun ali dipaksa untuk mengatakan kemana rasulullah pergi, tapi ali tetap tidak mau memberitahu. Maka, ali pun menerima pengniyaan akan kemarahan kafir quraish, sampai di riwayatkan bahwa mulut ali berdarah karna pukulan dari para kabilah kafir tersebut. Sampai mereka capek, kafir quraish meninggalkan ali tanpa hasil sama sekali.

Diriwatkan pula asma binti abu bakar, diamanahkan membawa makanan ke gua tsur, tempat ayahnya dan rasulullah berlindung dari kafir quraish. sedangkan saat itu asma sedang hamil tua,dan perjalan ke gua tsur sangat terjal. Para kafir quraish tidak pernah mencurigai asma membawa makanan untuk rasulullah, sebab melihat kedaan asma yang sedang hamil 9 bulan, tidak mungkin mampu menempuh perjalanan ke gua tersebut. oleh sebab itu asma diberi julukan "Zaatu an Nithaqain"(perempuan yang mempunyai dua tali pinggang), satu untuk mengikat perutnya, dan satu untuk mengikat makanan.

Tidak hanya itu pula, amir bin furaihah khadimat rasulullah juga memberikan sumbangsih dalam hijrah rasulullah, yakni menghapus jejak asma saat ke gua tsur, dengan menggembalakan kambing dijalan yang asma lalui, hal ini dilakukannya agar tak meninggalkan jejak untuk kaum kafir quraish.
diriwayatkan pula abdullah bin abu bakar, putra dari sahabat rasulullah, abu bakar as-shiddiq. Diberi amanah membawakan rasulullah dan ayahnya susu, dan juga menjaga agar rasulullah tetap aman selama di gua tsur.

Demikianlah sekilas peristiwa hijarah rasulullah, ternyata para sahabat dan shahabiyah memiliki andil besar saat proses hijrah rasulullah, terlebih lagi dengan sahabat terbaik abu bakar shiddiq, yang bersedia mengorbankan dirinya dipetok ular. Asma yang dengan hamil tua tak menghalangi dirinya untuk membantu rasulullah membawa makanan. Mudah2an ini dapat menjadi pelajaran bagi siapapun yang membacanya. terlebih pada tahap hijrah Ruhiyah kita.
maaf kalo tulisan ini tidak lengkap dan masih banyak kesalahan, ini hanya garis besar dari proses hijrah rasulullah dan ummatnya, Semoga bermanfaat. -:)

pena : fee_3


0 komentar:

Post a Comment